"Kesalahan Umum dalam Desain Grafis Pemula dan Cara Menghindarinya
Pelajari kesalahan desain grafis yang sering dilakukan oleh pemula dan cara menghindarinya. Temukan solusi praktis untuk meningkatkan keterampilan desain Anda.
Fina
4/3/20254 min read


Desain grafis adalah bidang yang sangat kreatif dan teknis, di mana estetika dan fungsionalitas harus berjalan seiring. Bagi pemula yang baru terjun ke dunia desain grafis, perjalanan ini bisa sangat menyenangkan namun penuh tantangan.
Salah satu bagian terbesar dari proses belajar adalah mengenali dan menghindari kesalahan yang sering dilakukan. Kesalahan-kesalahan ini bisa menghambat perkembangan Anda, tetapi dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa menghindarinya dan meningkatkan keterampilan desain grafis Anda.
Di artikel ini, kita akan membahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula dalam desain grafis dan bagaimana cara menghindarinya agar hasil desain lebih profesional dan efektif.
1. Mengabaikan Prinsip Dasar Desain
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemula adalah mengabaikan prinsip dasar desain, seperti keseimbangan, kontras, repetisi, dan penataan (alignment). Prinsip-prinsip ini adalah fondasi dari desain grafis yang baik, dan tanpa pemahaman yang kuat terhadapnya, desain Anda bisa tampak kacau atau tidak estetis.
Solusi: Pastikan Anda mempelajari dan memahami prinsip-prinsip dasar desain sebelum melanjutkan ke proyek yang lebih kompleks. Gunakan grid untuk penataan elemen-elemen desain, perhatikan kontras antara warna dan elemen yang digunakan, dan pastikan keseimbangan visual di seluruh desain.
2. Terlalu Banyak Menggunakan Efek Khusus
Sebagai pemula, ada godaan untuk menambahkan berbagai efek dan filter pada desain, seperti bayangan, gradasi, atau efek 3D. Meskipun efek ini bisa mempercantik desain, terlalu banyak menggunakannya dapat membuat desain terasa berlebihan dan tidak profesional.
Solusi: Sederhanakan desain Anda dengan memilih efek yang benar-benar memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Gunakan efek hanya jika itu menambah nilai pada desain, dan hindari penggunaan efek yang tidak perlu atau berlebihan.
3. Menggunakan Font yang Tidak Tepat atau Terlalu Banyak Font
Font adalah elemen penting dalam desain grafis, namun banyak pemula yang tidak tahu cara memilih font yang tepat. Beberapa pemula sering kali menggunakan font yang tidak sesuai dengan tema atau kesan yang ingin ditampilkan. Selain itu, penggunaan terlalu banyak jenis font dalam satu desain juga dapat mengganggu keterbacaan dan keindahan visual.
Solusi: Pilihlah font yang sesuai dengan tujuan desain Anda dan audiens yang ingin dijangkau. Usahakan untuk tidak menggunakan lebih dari dua atau tiga jenis font dalam satu desain. Jika Anda menggunakan lebih dari satu jenis font, pastikan mereka saling melengkapi dan mudah dibaca.
4. Mengabaikan Hierarki Visual
Hierarki visual adalah cara mengatur elemen desain agar audiens dapat dengan mudah memahami informasi yang paling penting. Pemula sering kali gagal untuk memberikan perhatian pada elemen-elemen utama dalam desain, sehingga desain menjadi membingungkan dan tidak jelas.
Solusi: Gunakan ukuran, warna, dan kontras untuk menciptakan hierarki dalam desain. Elemen yang paling penting, seperti judul atau informasi utama, harus lebih besar atau lebih menonjol daripada elemen lainnya. Pastikan bahwa audiens dapat dengan mudah memindai dan memahami desain Anda dengan mengikuti urutan visual yang jelas.
5. Tidak Memahami Ruang Negatif (White Space)
Ruang negatif (atau white space) adalah ruang kosong yang ada di sekitar elemen desain. Banyak pemula yang merasa perlu untuk mengisi setiap bagian desain dengan elemen visual, tanpa memahami pentingnya ruang kosong. Mengabaikan ruang negatif bisa membuat desain terasa sesak dan mengurangi kualitas keseluruhan.
Solusi: Gunakan ruang negatif dengan bijak. Memberikan ruang yang cukup di sekitar elemen desain akan membantu menciptakan kesan keteraturan dan memudahkan audiens dalam memahami informasi. Jangan takut untuk meninggalkan ruang kosong di desain Anda, karena ini akan membantu menonjolkan elemen yang lebih penting.
6. Menggunakan Warna yang Tidak Sesuai atau Berlebihan
Pemilihan warna yang buruk adalah salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh pemula. Terlalu banyak warna cerah atau tidak harmonis dapat membuat desain Anda terlihat kacau dan tidak profesional. Warna yang tidak dipilih dengan cermat juga bisa menyebabkan desain sulit dibaca atau tidak menarik.
Solusi: Pelajari teori warna dasar, seperti pemilihan warna yang saling melengkapi atau kontras yang tepat. Gunakan palet warna yang terbatas dan pastikan warna yang digunakan mendukung tujuan desain Anda. Jika Anda masih bingung, gunakan alat pembuat palet warna atau referensi desain dari sumber terpercaya.
7. Kurangnya Keterbacaan dan Kontras
Keterbacaan adalah hal yang sangat penting dalam desain grafis, terutama pada desain yang memuat banyak teks. Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh pemula adalah memilih kombinasi warna atau font yang membuat teks sulit dibaca, seperti menggunakan teks terang di latar belakang terang atau font yang terlalu kecil.
Solusi: Pastikan kontras antara teks dan latar belakang cukup jelas agar mudah dibaca. Gunakan ukuran font yang memadai, terutama untuk informasi penting. Selain itu, pilih font yang mudah dibaca, terutama untuk teks panjang seperti paragraf.
8. Tidak Menggunakan Grid atau Layout yang Terstruktur
Tanpa struktur yang jelas, desain grafis dapat terlihat tidak teratur dan membingungkan. Salah satu kesalahan umum pemula adalah tidak menggunakan grid atau layout yang terstruktur untuk menyusun elemen-elemen desain. Tanpa grid, desain bisa terlihat acak dan kurang konsisten.
Solusi: Gunakan grid sebagai panduan untuk menyusun elemen-elemen desain Anda. Grid membantu Anda untuk membuat desain yang lebih rapi dan terorganisir, serta memastikan bahwa semua elemen berada di tempat yang tepat secara visual. Ini akan memberi desain Anda struktur dan profesionalisme yang lebih tinggi.
9. Mengabaikan Penggunaan Gambar Berkualitas Tinggi
Banyak pemula yang mengabaikan pentingnya gambar berkualitas tinggi dalam desain mereka. Gambar buram atau resolusi rendah dapat merusak tampilan desain secara keseluruhan, membuatnya terlihat tidak profesional dan kurang menarik.
Solusi: Pastikan Anda menggunakan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi yang cukup untuk ukuran desain yang Anda buat. Jika Anda tidak memiliki akses ke gambar berkualitas tinggi, Anda bisa mencari gambar gratis atau berlisensi yang tersedia di berbagai situs web sumber daya desain.
10. Tidak Mengecek Kesesuaian Desain dengan Tujuan dan Audiens
Desain yang baik harus relevan dengan tujuan dan audiens yang dituju. Pemula sering kali terlalu fokus pada aspek estetika tanpa mempertimbangkan apakah desain tersebut sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan atau apakah desain tersebut akan diterima oleh audiens yang dimaksud.
Solusi: Sebelum menyelesaikan desain Anda, pastikan untuk mengevaluasi apakah desain tersebut memenuhi tujuan yang diinginkan dan apakah ia akan resonan dengan audiens yang ingin Anda jangkau. Jangan ragu untuk meminta masukan dari orang lain untuk memastikan desain Anda efektif dan tepat sasaran.
Menjadi seorang desainer grafis yang mahir membutuhkan waktu, kesabaran, dan latihan. Menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas adalah langkah pertama yang penting dalam perjalanan Anda untuk menjadi seorang desainer yang lebih baik. Dengan memahami prinsip desain dasar, memperhatikan elemen-elemen visual dengan cermat, dan selalu berlatih, Anda akan semakin mahir dalam menciptakan desain yang menarik dan efektif.
Siap untuk memperbaiki desain grafis Anda? Mulailah dengan mempelajari dan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, dan terus berlatih untuk menjadi desainer grafis yang lebih profesional!