🎨 Langkah-Langkah Membuat Template Desain yang Bisa Dijual
Blog post description.
Harmila
4/22/20253 min read


Bisnis produk digital terus berkembang, dan salah satu bentuk produk yang semakin populer adalah template desain. Dari template presentasi, undangan, media sosial, hingga pitch deck, semuanya dibutuhkan oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Namun, membuat template yang bukan hanya cantik tapi juga laku terjual membutuhkan strategi yang matang.
Di artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif bagaimana kamu bisa menciptakan template desain yang menarik, fungsional, dan layak dijual di marketplace seperti Etsy, Creative Market, atau bahkan lewat platform pribadimu.
💡 1. Riset Pasar: Kenali Kebutuhan dan Tren
Sebelum kamu mulai membuka Canva atau software desain lainnya, penting untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan pasar.
🔍 Apa yang Dicari Orang?
Template undangan pernikahan atau acara
Template konten Instagram untuk pelaku UMKM
Template pitch deck startup
Template presentasi akademik atau bisnis
Resume/CV template profesional
Lihat tren yang sedang populer di marketplace. Cek kategori “best seller” dan ulasan pembeli. Ini bisa menjadi petunjuk awal mengenai jenis template apa yang paling dicari.
📌 Tips:
Gunakan Google Trends untuk melihat kata kunci populer
Ikuti komunitas desain di Pinterest, Instagram, dan TikTok
Lihat template apa yang sering digunakan di YouTube tutorial
✏️ 2. Pilih Platform Desain yang Mudah Diakses
Kebanyakan pembeli template bukan desainer profesional. Mereka menginginkan template yang mudah digunakan ulang, diedit, dan disesuaikan.
Canva: Pilihan Utama untuk Kreator Digital
Canva sangat populer untuk pembuatan template karena:
Tidak butuh skill desain profesional
Akses mudah dan gratis
Banyak pengguna non-desainer
Pastikan kamu membuat template menggunakan akun Canva Pro jika kamu ingin menyertakan elemen premium, tapi tetap pertimbangkan agar template bisa digunakan pengguna akun gratis.
🧰 3. Tentukan Niche dan Gaya Visual
Memiliki gaya khas akan membuat template kamu lebih mudah dikenali. Tentukan apakah kamu ingin menyasar:
🧕 Wanita muda muslimah (desain lembut, feminin)
🧑💼 Profesional korporat (desain minimalis dan tegas)
👨🎓 Mahasiswa (desain playful tapi informatif)
🧳 Traveller/blogger (desain visual yang ekspresif dan penuh warna)
Setelah menentukan target pasar, kamu bisa mulai menyusun palet warna, pilihan font, dan elemen visual yang konsisten.
🧱 4. Bangun Struktur Template yang Fungsional
Template yang laku bukan hanya indah tapi juga praktis. Pertimbangkan hal-hal berikut saat membangun struktur:
Halaman Awal
Judul atau cover visual
Tempat untuk logo atau nama
Halaman Isi
Layout modular yang mudah disalin
Area teks yang cukup luas
Elemen ikon atau gambar placeholder
Halaman Penutup
CTA (call to action)
Media sosial atau kontak
Pastikan elemen bisa diedit dengan mudah: teks, warna, gambar, dan font. Gunakan elemen yang bisa di-“drag and drop” agar pengguna tidak kesulitan saat menyesuaikan.
✪ 5. Buat Variasi dan Bundle
Template satuan bisa dijual, tetapi pembeli lebih tertarik jika kamu menawarkan bundle atau variasi.
Contoh:
Template Instagram: 30 post, 10 story, 5 highlight cover
Template CV: 3 gaya layout + cover letter + portofolio
Template undangan digital: versi formal dan kasual
Dengan menawarkan bundle, kamu memberi nilai lebih dan membuat harga jual lebih masuk akal.
📦 6. Simpan dan Ekspor dalam Format yang Sesuai
Kamu bisa menyimpan file asli di Canva dan mengekspornya sebagai tautan edit (template link). Jangan kirim file PNG atau PDF saja, karena pembeli butuh fleksibilitas untuk mengedit.
Tips:
Buat satu dokumen master untuk semua desain
Beri nama file dengan jelas dan rapi
Gunakan folder terstruktur jika kamu menjual banyak template
💰 7. Strategi Penetapan Harga dan Lisensi
Menentukan harga bukan hanya soal murah atau mahal. Kamu harus menyesuaikannya dengan nilai, volume penjualan, dan pasar sasaran.
Cara Menentukan Harga:
Lihat harga kompetitor di niche serupa
Tentukan apakah template akan dijual satuan atau dalam bundle
Tambahkan nilai untuk elemen premium (ikon, ilustrasi, layout unik)
Misalnya:
Template Instagram satuan: Rp25.000 - Rp45.000
Bundle 50 desain + bonus: Rp75.000 - Rp150.000
Pertimbangkan Lisensi:
Personal use only: untuk pengguna pribadi, harga bisa lebih murah
Commercial use: untuk desainer atau pebisnis, harga bisa 2–3x lipat
Extended license: memberi hak untuk digunakan ulang oleh desainer lain (harga jauh lebih mahal)
Selalu cantumkan jenis lisensi dengan jelas di deskripsi produk agar tidak terjadi kesalahpahaman.
🛎️ 8. Siapkan Listing Produk yang Menarik
Saat kamu siap menjual, langkah penting berikutnya adalah menyiapkan listing atau deskripsi produk yang menarik.
Elemen Penting Listing:
Judul yang mengandung kata kunci: contoh “Template Instagram Estetik Pastel untuk Bisnis UMKM”
Deskripsi produk yang menjelaskan:
Apa saja isi template
Untuk siapa template ini cocok
Cara menggunakan template
Thumbnail/gambar preview yang menarik
Gunakan mockup untuk menampilkan seperti apa template saat digunakan. Kamu bisa memakai Canva atau Smartmockups.
📢 9. Promosikan Template di Media Sosial
Jangan hanya mengandalkan marketplace. Gunakan media sosial untuk menarik traffic ke tokomu.
Platform yang Bisa Digunakan:
Instagram: buat carousel konten edukatif
TikTok: tunjukkan “behind the scene” pembuatan template
Pinterest: unggah pin dari preview template
Website/blog pribadi: beri tips desain dan arahkan ke produk
📈 10. Dengarkan Feedback dan Update Produk
Setelah template terjual, mintalah feedback dari pembeli. Perbaiki kesalahan, tambahkan fitur jika perlu, dan sesuaikan dengan tren baru. Pembeli akan lebih loyal jika kamu responsif dan memberi update produk secara berkala.
🧐 11. Konsistensi dan Branding
Bangun identitas brand untuk produk-produk template kamu:
Nama toko/akun yang konsisten
Logo atau style visual yang seragam
Gaya bahasa yang khas
Brand yang konsisten akan memberi kesan profesional dan membangun kepercayaan pembeli.
✨ Bonus: Inspirasi Template Laris Manis
Beberapa ide template yang sering laris:
Planner digital untuk mahasiswa
Template resume ATS-friendly
Template konten Instagram estetik (neutral tones, pastel)
Proposal bisnis startup
Undangan pernikahan dengan ilustrasi bunga
Canva pitch deck untuk investor
📝 Kesimpulan
Membuat template desain yang bisa dijual adalah kombinasi antara kreativitas, riset, dan strategi pemasaran. Jangan hanya fokus pada desain yang cantik—pikirkan bagaimana pengguna akan menggunakannya, siapa targetnya, dan bagaimana kamu bisa membedakan produkmu dari yang lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai membangun bisnis produk digital berbasis template yang bukan hanya menarik tapi juga menguntungkan. Yuk, mulai dari sekarang dan jadilah kreator digital yang produktif dan profesional!